Filosofi Pemakaian Nama "SMONGPEDIA"



Apalah arti sebuah nama, begitu orang mengatakan.

Namun nama blog ini "SMONGPEDIA" memiliki arti dan makna tersendiri berdasarkan sejarah dan pengetahuan.

Kata SMONG merupakan kata sekaligus “sirine tradisional” masyarakat Simeulue untuk menyampaikan peringatan tentang bencana gelombang laut yang mencapai daratan sesaat setelah gempa bumi, bencana alam tersebut lebih dikenal masyarakat dunia dengan nama Tsunami. Peristiwa bencana Smong (Tsunami) pernah melanda kepulauan Simeulue tepatnya pada hari Jumat, 4 Januari 1907. Sebagaimana dikutip dari laman Wikipedia, bahwa bencana Smong yang menghantam Simeulue pada masa penjajahan Belanda tercatat dalam buku S-GRAVENHAGE, MARTINUSNIJHOF (1916).

Saat kejadian Smong, air pesisir pantai surut mengakibatkan ikan-ikan terdampar. Menurut ilmu pengetahuan tentang kegempaan, surutnya air laut sesaat setelah gempa tektonik diakibatkan oleh pergeseran lempeng bumi sehingga permukaan bawah laut salah satu sisi turun/ rendah. Pergeseran lempeng bumi dibawah permukaan laut mengakibatkan permukaan air laut menimbulkan gelombang.

Melihat ikan terdampar dipesisir pantai, masyarakat pesisir Simeulue berebut untuk menangkap ikan yang terdampar akibat dari surutnya air laut. Dalam hitungan menit, tiba-tiba gelombang besar datang menggulung gerobolon masyarakat yang sedang mengutip ikan. Dari kejadian itu karena minimnya pengetahuan masyarakat tentang bencana khususnya Tsunami, beberapa orang menjadi korban ganasnya gelombang Smong dan beberapa diantara mereka selamat hingga menjadi saksi atas bencana alam itu. Tidak ada catatan/ dokumen valid yang menjelaskan tentang jumlah korban meninggal, luka maupun yang selamat saat kejadian Smong 1907.

Sejak kejadian Smong 1907,  orang-orang yang selamat menuturkan kata Smong kepada generasi-generasi berikutnya sebagai bentuk warning bila setiap kejadian gempa bumi untuk segera menyelamatkan diri ketempat yang lebih tinggi seperti dataran tinggi atau gunung serta menjauh dari pesisir pantai.

Penuturan kata "Smong" dikalangan masyarakat Simeulue ternyata benar-benar berefek baik dari segi jumlah korban yang selamat saat terjadinya gempa disertai Tsunami terdasyat abad ini, yaitu gempa Aceh 26 Desember 2004 yang menelan korban jiwa ratusan ribu jiwa. Menurut informasi, jumlah korban meninggal Simeulue saat gempa 26 Desember 2004 sekitar 3 orang.

Dari sejarah singkat tentang Smong diatas, maka admin SmongPedia terinspirasi untuk memakai kata “Smong” sebagai nama blog ini. Selain unik, penggunaan nama Smong juga selaras dengan konten blog ini tentang Simeulue. Kata “Pedia” sepengetahuan admin berarti “pengetahuan”, maka admin memutuskan untuk mamakai nama SMONGPEDIA.

TERPOPULER

Bagaimana Saya Bisa Mengunjungi Simeulue ?

Daftar Nama Desa dan Dusun Dalam Kecamatan Teupah Tengah

Nama Kecamatan di Simeulue dan Ibukotanya

Transportasi Laut Yang Digunakan Tujuan Simeulue

Nama Desa dalam Kecamatan Teluk Dalam